Suatu malam yang biru tanpa dirimu
Berjuta juta Rindu ku padamu
Sendiri ku pun harus menikmati
Nyanyian sang rembulan
Engkau yang seharusnya disisiku
Engkau yang slalu ada dihayatku
Semoga kau mendengar lagu ini
Yang ku cipta untukmu
Oh kasihku
Ini ini laguku
Hanya untuk dirimu
Tanda cintaku
Padamu oh sayang
Engkau yang seharusnya disisiku
Engkau yang slalu ada dihayatku
Semoga kau mendengar lagu ini
Yang ku cipta untukmu
Oh kasihku
Ini ini laguku
Hanya untuk dirimu
Tanda cintaku
Padamu oh sayang
Kasihku..
Ini ini laguku
Hanya untuk dirimu
Tanda cintaku
Padamu
Oh kasihku
Ini ini laguku
Hanya untuk dirimu
Tanda cintaku
Saya cuma mau ngasih usul ke KD, Yuni dan Rahul. Ketimbang capek dikejar-kejar wartawan infotainment, dan saya sebagai pembaca sekaligus penonton televisi juga merasa bosan melihat kalian seperti “banci tampil”, mbok ya sudah ngungsi saja ke mana gitu.
Mau ke Ndiwek, boleh. Mau ke Bojongkenyot, Dukuh Paruk, Dusun Seti, atau mana sajalah, silakan. Pokoknya pergilah jauh-jauh.
Meski ada sebagian pembaca yang mengikuti dengan antusias kabar sampean, mohon maaf saya kok ndak tertarik. Bukan apa-apa, saya ndak mau ngurusi rumah tangga sampean. Saya sudah bosan melihat sampean bertiga nyaris tiap hari. Apa ya ndak ada berita soal lain begitu?
Para ahli mengenai bloging mengatakan (atau lebih tepatnya menganjurkan), kita harus rajin menulis, mengisi blog yang kita miliki, paling tidak satu tulisan per hari. Kiat ini dipakai agar blog tersebut tidak hanya selalu ter up-date, tapi juga untuk membuatnya tetap berada dalam posisi statistik yang berangka rendah.
Tapi mau menulis apa ? Tak setiap hari kepala kita dipenuhi oleh berbagai ide keren, yang layak ditulis dan dituangkan menjadi artikel didalam blog. Namun terkadang satu kata pun tak mampu kita tulis.
Tidak perlu uang untuk membeli kertas. Tidak perlu uang untuk membeli tinta.
Kami cuma berbekal waktu, bandwidth, informasi dan segumpal daging diantara telinga kami.
Kami tidak minta pengakuan. Kami tidak berniat menjatuhkan. Karena itu akan terjadi dengan sendirinya. :p
Kamu sudah punya dunia yang begitu luas diluar sana dimana kami tunduk pada aturan-aturanmu.
Ini adalah dunia kami. Taman bermain raksasa kami yang tanpa batas.
Disini: Those who can do, rule. Those who wish to rule, learn.
SELAMAT DATANG DI INTERNET.Ada saat dimana koran bukan teman yang menyenangkan, cukup saya baca judulnya saja. Begitu pula majalah dan tabloid. Tapi untuk membaca buku kok rasanya seperti didera oleh teks. E-mail, klinong-klinong blog (blogwalking), dan segala sajian internet lainnya, kadang melelahkan, tak mendatangkan kegirangan. Bahkan milis yang saya bangun pun sempat saya tinggalkan.
Sudah hampir 3 tahun saya menyediakan waktu untuk menjelajahi blog. Ternyata saya pusing. Jumlah blog terus bertambah, seolah berbiak dan berbiak. Bahkan saya tak lagi mampu mengingat nama setiap blogger maupun subdomain di tempat blog mereka dipondokkan. Saya merasa penat dengan semuanya, hingga akhirnya saya memutuskan untuk berhenti posting, cuti sejenak sebagai bloggers dan blogwalking selama satu tahun.
Ketika terpaan media terasa memenatkan, ngobrol dengan orang lain menjadi hal yang menyenangkan. Mencoba mendengar, berusaha menjadi pendengar yang baik dan sabar untuk tak menyanggah pembicaraan tukang bakmi, penjual rokok, satpam, sopir angkot, sopir taksi, tukang parkir, orang putus cita, orang penasaran, orang-orang yang tak jelas apa dan siapanya, wanita asing yang melontarkan ajakan aneh, hingga bocah yang berkhayal bisa menjadi api…
Hari ini saya kembali menulis lagi di blog ini......
Tapi untuk siapa saya menulis? Untuk saya, itu pasti. Menulis untuk Anda, mungkin itu sok-sokan saya saja, padahal yang terjadi saya ingin mendapatkan perhatian dan pengakuan, seolah sedang pidato di depan kerumunan, sambil berharap kerumunan itu tidak sibuk dengan pikiran masing-masing.
Jadi, apa yang mau saya ceritakan? Saya sendiri tidak tahu. Maaf. Tiba-tiba saya merasa kembali belajar menulis di tingkat pemula.
Celakanya, yang saya tulis pun menjadi bagian dari belantara teks yang mengungkung orang lain. Tapi masa iya sih saya harus jadi Tarzan, hidup di tengah hutan ?
But anyway : Terimakasih atas kunjungan anda !!
My new blogs !
Berpindah-pindah dari live journal, wordpress dan akhirnya sekarang saya menemukan rumah yang cocok sebagai media berkeluh kesah, meracuni pikiran semua pembacanya dengan tulisan tulisan yang dangkal, naif dan membingungkan, hah..... Tertambatlah diriku pada blogspot .